Uni Eropa Peringatkan Taliban Tidak Akan Mengakui Rezim Baru Afghanistan

SERAMBINEWS.COM, MADRID - Pejabat tinggi Uni Eropa memperingatkan Taliban, bahwa blok tersebut tidak akan mengakui rezim baru Afghanistan.

Dilansir AP, Minggu (22/8/2021), pembicaraan saat ini diadakan untuk mengamankan jalan keluar sebanyak mungkin pengungsi Afghanistan.

Tetapi, tidak berarti blok itu siap untuk mengakui rezim baru.

Tetapi, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengakui perlunya terus terlibat dengan Taliban.

Dia menyampaikan hal itu selama kunjungannya bersama Presiden Dewan Uni Eropa, Charles Michel, ke pusat penerimaan pengungsi yang didirikan oleh Spanyol, dekat Madrid.

“Kami memiliki kontak operasional dengan Taliban di saat krisis ini," ujar Leyen.

Baca juga: Mantan PM Inggris Sebut Keputusan AS Keluar dari Afghanistan Membuat Kelompok Jihad Bersorak Gembira

Dia mengakui masih perlu mendiskusikan di masa-masa sulit ini, untuk memfasilitasi orang-orang di Kabul dapat datang ke bandara.

“Tapi ini benar-benar berbeda dan terpisah dari pembicaraan politik," klaimnya.

"Tidak ada pembicaraan politik dengan Taliban dan tidak ada pengakuan terhadap Taliban," jelas Leyen.

Dia juga mengatakan kelanjutan bantuan kemanusiaan Eropa ke Afghanistan akan bergantung pada Taliban.

0 Response to "Uni Eropa Peringatkan Taliban Tidak Akan Mengakui Rezim Baru Afghanistan"

Post a Comment