Warga Baduy Enggan Divaksin Tetua Adat Ungkap Alasannya Karena Pemberitaan yang tak Benar

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Masyarakat Baduy hingga kini belum bersedia untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Padahal, pihak Puskesmas Cisimeut sudah menyiapkan alat vaksinasi serta tenaga vaksinator di kediaman Jaro Sajia, Kamis (19/8/2021).

Jaro Sajia merupakan tetua adat Baduy Luar yang juga kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi, setidaknya sudah dua jam lebih para tenaga kesehatan (nakes) menunggu di rumah Jaro Sajia.

Namun, tidak ada satu pun warga Baduy yang beranjak dari rumah (huma) masing-masing untuk divaksin.

Tetua Adat Baduy Luar, Jaro Saija Tetua Adat Baduy Luar, Jaro Saija (TRIBUNBANTEN/MARTEENRONALDOPAKPAHAN)

Baca juga: Meski Nakes Sudah Jemput Bola, Warga Baduy Luar Masih Enggan Vaksin Covid-19

Jaro Saija mengaku sudah sering mengajak warganya untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

Namun, para warga tetap enggan untuk divaksin lantaran mereka sering melihat pemberitaan negatif mengenai vaksinasi.

"Jadi sekarang akibat pemberitaan tersebut banyak warga yang enggan untuk di vaksin."

"Kalau saya memaksa mereka, justru saya yang salah," ucapnya di lokasi, Kamis.

Jaro Saija pun telah berulang kali mencoba mengajak dan meluruskan pemberitaan negatif agar masyarakat mau segera divaksin.

Baca juga: Gubernur Banten Ungkap Hal Positif yang dapat Dipelajari dari Suku Baduy

"Bahkan mereka mengatakan ke saya, bahwa berita yang berkaitan dengan Covid-19 dan yang lainnya itu bukan hanya di kampung, tetapi juga nasional dan internasional," sambungnya.

Berdasarkan data yang diperoleh TribunBanten.com, total penduduk Baduy Luar dan Dalam di 68 kampung di Desa Kanekes sebanyak 16.000 jiwa.

0 Response to "Warga Baduy Enggan Divaksin Tetua Adat Ungkap Alasannya Karena Pemberitaan yang tak Benar"

Post a Comment