Aksi Tandingan Dukung Pecat Novel Mendadak Muncul di KPK

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan massa yang mengaku berasal dari organisasi mahasiswa menggelar aksi tandingan mendukung pemecatan 56 pegawai KPK buntut tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), Senin (27/9).

Aksi digelar di depan gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Kumpulan massa tersebut berhadap-hadapan dengan aksi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM SI).

Dalam orasinya, massa aksi tandingan mendukung keputusan KPK memberhentikan 56 pegawai yang tak lulus TWK pada 30 September mendatang. Mereka menyebut, tanpa Novel Baswedan Cs. KPK tetap maju.


"Tetap semangat ya. Kita masih mengawal mereka di sana yang masih ngotot mencoba menerobos ingin masuk ke gedung KPK. Kita di sini mencoba mengawal mengikuti pergerakan mereka," kata orator aksi di atas mobil komando, Senin (27/9).

Pantauan CNNIndonesia.com, aksi tandingan tersebut masih berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Sebagian massa aksi yang mengatasnamakan mahasiswa itu, duduk-duduk di bawah pohon. Tak sedikit di antara mereka merupakan ibu-ibu dan bapak-bapak.

Dalam aksinya, mereka menyerukan yel-yel dan mendukung pemecatan penyidik senior Novel Baswedan dan 55 pegawai lain.

"Pecat, pecat, pecat Baswedan sekarang juga. Usir, usir Baswedan, sekarang juga. Mana suaranya!" teriak aksi massa.

Diketahui ratusan peserta aksi yang tergabung dalam BEM SI menggelar demo menolak pemecatan para penyidik KPK yang tak lulus TWK. Aksi sempat memicu bentrok dengan aparat kepolisian.

Dalam aksinya mereka meminta bertemu dengan pimpinan KPK. Namun, Ketua KPK Firli Bahuri dikonfirmasi tengah kunjungan kerja ke Jambi.

"Pak polisi apa sengaja menaruh Polwan di hadapan mahasiswa. Kita mau maju ke depan Gedung Merah Putih," ujar perwakilan mahasiswa lewat pengeras suara.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Aksi Tandingan Dukung Pecat Novel Mendadak Muncul di KPK"

Post a Comment