Tingkatkan Produktivitas Kopi Ledug Dosen FT UNESA Rancang Mesin Tempering Otomatis
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil biji kopi terbanyak di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Cita rasa kopi Nusantara sangat variatif, bahkan memiliki kualitas yang mendunia.
Salah satu kopi khas tanah air adalah Kopi Ledug yang dibudidayakan dan diproduksi Gapoktan Mitra Karya Tani di daerah lembah, kawasan Ledug, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Meski sudah dikenal luas lewat promosi dan festival kopi internasional, Mitra Karya Tani masih mengalami beberapa kendala baik dalam proses produksi maupun promosi.
Dari sisi produksi, sebagian biji kopi mengalami kerusakan akibat proses penggorengan yang tidak merata dan pendinginan yang masih manual.
Jumlah kerusakannya lumayan, yakni bisa 5-6 kg per hari. Jika dirupiahkan, biji kopi yang rusak berkisar Rp600 ribu-Rp700 ribu.
Untuk membantu Mitra Karya Tani tersebut, beberapa waktu lalu tim dosen Fakultas Teknik (FT) UNESA yang terdiri dari Setya Chendra Wibawa, Dwiarko Nugrohoseno dan Dyah Riandadari menawarkan solusi dalam bentuk rancang bangun teknologi tepat guna (TTG).
Rancangan tersebut berupa pengembangan mesin pendingin biji kopi untuk standarisasi kualitas dan meminimalisir kerusakan hasil penggorengan dan pendinginan.
Mesin tempering ini memiliki beberapa kelebihan. Satu di antara ialah proses pendinginan biji kopi lebih cepat yakni hanya sekitar 45 menit, sedangkan sebelumnya memakan waktu sampai 75 menit.
0 Response to "Tingkatkan Produktivitas Kopi Ledug Dosen FT UNESA Rancang Mesin Tempering Otomatis"
Post a Comment