Jembatan Cirahong Tasik Ringkih Jembatan Betman Dipersiapkan

Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan alokasi dana sebesar Rp750 miliar untuk membangun Jembatan Benteng Manonjaya atau dikenal Betman di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Jembatan Betman diinisiasi karena mengkhawatirkan ketahanan jembatan Cirahong yang semakin tua dan ringkih. Per 1 September 2021, jembatan Cirahong yang menghubungkan Tasikmalaya dan Ciamis itu pun sudah dilarang untuk dilewati kendaraan roda empat.

"Ternyata kekhawatiran kita dahulu benar, bahwa Cirahong sekarang sudah dilarang kendaraan roda empat dengan alasan kekuatan dan jangka panjang. Maka yang dulu saya rintis dengan Pak Iing kami buka kembali," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kamis (7/10).

Uu menjelaskan rencana pembangunan jembatan Betman sebagai pengganti Cirahong yang sudah ringkih itu sejatinya pernah dibahas pada 2015 silam saat dirinya masih bupati Tasikmalaya. Pembahasan itu dulu, kata dia, dibicarakan pula bersama Bupati Ciamis kala itu, Iing Syam Arifin.

Jembatan Ikon Jabar

Uu mengatakan jembatan Betman selain akan berfungsi sebagai sarana konektivitas wilayah Tasik-Ciamis, juga akan punya pemandangan indah dengan latar belakang bendungan Leuwikeris. Jembatan Betman bisa menjadi jembatan ikonik lainnya di Jawa Barat selain Jalan Layang Pasopati di Kota Bandung.

"Bentangan yang 520 meter dan lebar 12 meter ini didesain bagus melihat Bendungan Leuwikeris. Ini akan jadi ikon kedua setelah Pasopati di Bandung. Lalu diharap dapat menggerakkan ekonomi dari daerah itu sendiri, tidak menutup kemungkinan jadi rest area," tuturnya.

Selain itu, Jembatan Betman juga akan berdekatan dengan rencana pintu Tol Cigatas, pintu tol daerah Benteng, Kabupaten Ciamis.

Kini, Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) sudah memiliki rancangan detail engineering design (DED), dan memperhitungkan anggaran yang dibutuhkan adalah sekitar Rp750 miliar.

"Ternyata Alhamdulillah di pihak provinsi sudah ada segalanya, baik DED dan hal lain. Kalau dulu sempat dihitung sekitar Rp450 miliar pada tahun 2015, barusan ditinjau kembali dengan Dinas BMTR provinsi, diestimasikan sekitar Rp750 miliar," ujar Uu.

Uu mengakui dana sebesar itu tidak mungkin disanggupi pemerintah kota/kabupaten dan provinsi. Oleh karena itu, pihaknya akan mengkonsultasikan dengan pemerintah pusat.

"Tapi kami tidak tinggal diam, karena ini kebutuhan publik, DED dan lainnya kami akan meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat, lewat dinas BMTR dan konsultasi kepala Bappenas," ujarnya.

Untuk proyek pembangunan Jembatan Betman dipastikan harus multiyears karena konstruksi yang tidak sederhana. Belum lagi butuh waktu untuk pembebasan lahan.

(hyg/kid)

[Gambas:Video CNN]

Share this post