Petani Muda di Cikeusal Buat Pupuk Organik dari Jerami Sisa Panen Padi

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari 

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Lallan Rayatullah, pria kelahiran Kabupaten Serang tepatnya di Desa Panosogan, Kecamatan Cikesual kembali berinovasi dalam bidang pertanian dengan memproduksi pupuk organik.

Pupuk organik yang ia buat memanfaatkan memanfaatkan bahan jerami bekas panen padi. 

Lallan awalnya terinspirasi untuk membuat pupuk organik setelah melihat tanaman yang tumbuh subur di atas bekas jerami yang sudah busuk.

"Awalnya saya hanya coba sendiri dan belajar cara pembuatannya melalui YouTube hingga Google," katanya saat ditemui di Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/10/2021). 

Lallan mengatakan jerami memiliki kandungan hara yang bagus dalam kompos jerami sehingga menyimpan potensi besar jika dijadikan sebagai pupuk organik. 

Baca juga: Distan Kabupaten Serang Mulai Gencar Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik

"Selain itu, jerami memiliki kandungan c-organik yang tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah," kata Lallan yang juga selaku Ketua Karya Tani Muda Cikeusal.

Bahan baku yang dijadikan produksi oleh Lallan pun sangat mudah untuk didapatkan dan harganya pun cukup terjangkau. 

Diantaranya gula merah, pupuk organik cair atau dekomposer, molase dan air secukupnya serta jerami yang sudah dicacah dan dilakukan penyebaran. 

Menurutnya penggunaan pupuk organik ini sangat memudahkan petani karena dapat mengurangi biaya tanam dan menghindari pembakaran jerami bekas panen padi.

kelompok karya tani muda  Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang menyembuat pupuk organik dengan memanfaatkan jerami sisa panen kelompok karya tani muda Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang menyembuat pupuk organik dengan memanfaatkan jerami sisa panen (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

0 Response to "Petani Muda di Cikeusal Buat Pupuk Organik dari Jerami Sisa Panen Padi"

Post a Comment