Berat Badan Meningkat selama Pandemi 5 Kebiasaan Buruk Berikut Penyebabnya
Suara.com - Berada di rumah terus menerus selama pandemi tidak hanya bikin bosan, namun juga perburuk pola makan. Dampaknya, banyak orang yang mengeluhkan penambahan berat badan.
Melansir dari Everyday Health, berikut beberapa perubahan negatif kebiasaan makan selama pandemi, antara lain:
1. Banyak Ngemil
Bagi mereka yang tiba-tiba bekerja dari rumah, waktu makan normal terkadang dialihkan menjadi ngemil sepanjang hari. Sangat mudah untuk mengambil segenggam keripik atau menggigitnya setiap kali Anda memasuki dapur.
Baca Juga: Sebanyak 50 Guru di Aceh Meninggal Selama Pandemi Covid-19
Monica Reinagel, LDN, spesialis perawat klinis, ahli gizi berlisensi, dan pembawa acara podcast Change Academy mencatat bahwa dengan adanya batasan sosial orang-orang menjadi tidak sadar diri tentang kebiasaan ngemil mereka.
2. Makan karena Emosional
Pandemi menyebabkan ketidakpastian yang sering kali memicu stres dan kecemasan. Tak sedikit orang membendung emosional mereka dengan makanan.
"Makanan adalah katup pelepas stres yang konstan untuk kebosanan dan kelelahan di depan layar," kata Reinagel.
![Ilustrasi seorang perempuan menikmati burger. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/11/16/40105-makan-burger.jpg)
Penelitian menunjukkan bahwa pemakan emosional 13,38 persen lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas daripada orang yang tidak menggunakan makanan sebagai alat mengatasi masalah emosional.
Baca Juga: Kapal Tongkang Seharga Rp30 Miliar Tetap Laris Saat Pandemi Covid-19
3. Membeli Camilan dalam Jumlah Besar
0 Response to "Berat Badan Meningkat selama Pandemi 5 Kebiasaan Buruk Berikut Penyebabnya"
Post a Comment