Redam Ketegangan di Afganistan Taliban Beri Amnesti dan Desak Perempuan Bergabung ke Pemerintahan

TRIBUNWOW.COM- Milisi Taliban yang kini menguasai pemerintahan di Afganistan, melakukan upaya untuk meredam kekacauan yang terjadi.

Mereka mendeklarasikan amnesti dan mendesak perempuan untuk bergabung dengan jajaran pemerintahnya.

Diduga hal ini merupakan langkah untuk meredakan ketegangan di ibu kota yang sehari sebelumnya mengalami kekacauan di bandara.

tribun video

Diketahui, ribuan orang mengerumuni bandara internasional Kabul, Afganistan dalam upaya putus asa untuk melarikan diri.

Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan polisi yang rusak di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afganistan, pada 13 Agustus 2021. Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan polisi yang rusak di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afganistan, pada 13 Agustus 2021. (AFP)

Dilansir Aljazeera.com, Selasa (17/8/2021), kelompok Taliban kembali berkuasa setelah selama 20 tahun berhasil diturunkan.

Dengan cepat, kelompok tersebut mengambil alih pemerintahan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memutuskan menarik pasukannya dari wilayah tersebut.

Lantaran militer Afganistan masih belum memadai untuk melawan, akibatnya pemerintahan pimpinan Presiden Ashraf Gani pun runtuh.

Sementara sang presiden memutuskan kabur dari Afganistan dengan alasan menghindari pertumpahan darah.

Dua hari kemudian, Taliban mengumumkan amnesti untuk semua pejabat pemerintah dan mendesak mereka untuk kembali bekerja seperti semula.

"Amnesti massal telah dideklarasikan untuk semua, maka kalian harus memulai kehidupan rutin anda dengan penuh keyakinan," kata sebuah pernyataan dari Taliban.

Baca juga: Seusai Isoman Jadi Pelupa dan Sulit Konsentrasi, Ini Penyebab Pasien Covid-19 Bisa Alami Brain Fog

0 Response to "Redam Ketegangan di Afganistan Taliban Beri Amnesti dan Desak Perempuan Bergabung ke Pemerintahan"

Post a Comment