Taliban Usai AS Resmi Hengkang Ini Kemenangan Rakyat

Taliban melalui juru bicaranya, Zabihullah Mujahid, mengucapkan selamat kepada rakyat Afghanistan atas kemenangan yang diraih usai pasukan Amerika Serikat resmi meninggalkan negara itu pada Senin (30/8).
Berbicara di tengah landasan pacu Bandara Kabul hanya beberapa jam setelah pesawat militer terakhir AS lepas landas, Mujahid mengatakan kepada sekelompok orang yang ada di sana bahwa "kemenangan ini milik kita semua".
"Saya mengapresiasi pengorbanan Anda; saya berterima kasih dan saya mengucapkan selamat kepada Anda," ucap Mujahid seperti dikutip CNN.
Dalam kesempatan itu, Mujahid juga secara khusus memberi selamat kepada sekelompok pejuang yang berdiri di sampingnya. Ia berharap para pejuang Taliban hari ini akan memperlakukan orang-orang dengan baik.
Ia juga berharap, Afghanistan tak diduduki lagi oleh negara manapun.
"Bangsa ini berhak hidup damai, berhak sejahtera, dan kita bukan budak bangsa (lain). Insya Allah kita menguasai bangsa ini," kata Mujahid.
Afghanistan, kata Mujahid, tetap akan makmur, bebas, dan menjadi rumah bagi semua warga negaranya yang akan menerapkan aturan Islam.
Setelah seluruh pasukan AS pergi dari Kabul, Taliban juga mendeklarasikan kemerdekaan Afghanistan tanpa kehadiran AS, yang sudah menginvasinya selama dua dekade.
Meski begitu, Mujahid menuturkan Taliban tetap ingin menjalin hubungan diplomasi dengan negara Barat dan pihak internasional lainnya.
"Kami ingin memiliki hubungan baik dengan AS dan dunia," tegasnya.
Sejak Taliban berhasil menduduki istana kepresidenan Afghanistan dua pekan lalu, ada dua negara yang mulai mendekat ke Taliban. Mereka di antaranya adalah Rusia dan China.
Sementara itu, secara terpisah, pada Senin (30/8) Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat resolusi yang menyerukan agar Taliban menjamin perjalanan aman bagi warga yang ingin pergi dari Afghanistan.
Resolusi itu juga menekankan pentingnya akses kemanusiaan, menegakkan hak asasi manusia, mencapai penyelesaian politik yang inklusif, dan memerangi terorisme.
Dikutip Reuters, sebanyak 13 suara setuju akan resolusi tersebut, sementara China dan Rusia memilih abstain.
Sayangnya, resolusi itu tidak merinci ketentuan apa pun untuk menghukum Taliban atau mengambil langkah lain, jika kelompok itu gagal mengizinkan keberangkatan warga secara aman.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan telah menggagas proposal ke PBB untuk membentuk zona aman di Kabul.
(isa/rds)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Taliban Usai AS Resmi Hengkang Ini Kemenangan Rakyat"
Post a Comment