Bio Farma Terima 3268 Juta Dosis Vaksin Sampai Akhir Tahun
![](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/05/31/kedatangan-vaksin-tahap-14-1_169.jpeg?w=650)
PT Bio Farma (Persero) akan menerima 326,8 juta dosis vaksin covid-19 sampai akhir tahun. Jumlah ini bertambah 91,9 juta dosis dari realisasi yang sudah diterima perusahaan saat ini, sebanyak 234,9 juta dosis.
"Rencana sampai akhir tahun yang sudah menjadi penugasan di kami totalnya 326,8 juta dosis. Jadi, beberapa vaksin akan masuk di November-Desember ini," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di Gedung DPR/MPR, Selasa (9/11).
Honesti menerangkan vaksin covid-19 yang akan diterima ini murni hasil kerja sama Bio Farma dengan sejumlah produsen. Artinya, vaksin yang diterima bukan pemberian hibah dari sejumlah lembaga dan negara ke Indonesia.
"Dengan catatan, ini di luar hibah atau donasi, jadi hanya suplai dari agreement antara Bio Farma dan pengembang vaksin," imbuh dia.
Sementara, bila termasuk dengan hibah dan lainnya, Honesti memperkirakan jumlah vaksin covid-19 yang akan masuk ke tanah air mencapai 111 juta dosis sampai akhir tahun.
Vaksin tersebut termasuk vaksin dari Novavac dengan nama produk Covavac hingga AstraZeneca yang diproduksi di China.
Lebih lanjut, sebanyak 233,35 juta dosis sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Jumlah itu setara 99,34 persen dari total vaksin covid-19 yang sudah dimiliki perusahaan.
BUMN farmasi itu mencatat distribusi vaksin terbanyak ada di Jawa Barat mencapai 41,81 juta dosis. Diikuti Jawa Timur 37,09 juta dosis, Jawa Tengah 32,12 juta dosis, dan DKI Jakarta 20,28 juta dosis.
Sementara daerah dengan distribusi vaksin terendah dari Bio Farma ada di Sulawesi Barat, yaitu cuma 89,39 ribu dosis. Padahal, provinsi-provinsi lain setidaknya mencapai ratusan ribu sampai jutaan.
Namun, Honesti tidak menjelaskan alasan minimnya distribusi vaksin ke provinsi tersebut. Ia hanya memastikan perusahaan bakal terus meningkatkan jumlah distribusi agar target vaksinasi pemerintah tercapai.
"Kita akan tiap hari distribusi, beberapa provinsi sudah lebih 80 persen. DKI malah sudah lebih dari 100 persen untuk vaksinasi," jelasnya.
Di sisi lain, perusahaan mencatat realisasi distribusi vaksin covid-19 sudah mencapai 252 juta dosis di Indonesia secara keseluruhan bila digabung dengan vaksin hibah dari berbagai pihak.
Dari jumlah ini tercatat realisasi vaksinasi mencapai 125,5 juta dosis untuk penyuntikan dosis pertama sampai 8 November 2021.
Sementara untuk dosis kedua sebanyak 79,3 juta dosis.
[Gambas:Video CNN]
(uli/bir)
0 Response to "Bio Farma Terima 3268 Juta Dosis Vaksin Sampai Akhir Tahun"
Post a Comment