Inter Milan Kembali di Ambang Krisis Karena Perusahaan di China Alami Gagal Bayar

TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Inter Milan kembali berada di ambang krisis setelah perusahaan besar asal China Evergrande terancam bangkrut.
Hal itu karena pemilik Inter Milan Suning memiliki saham senilai €2,6 miliar di Evergrande Real Estate.
Evergrande disebut sedang mengalami gagal bayar dan diperkirakan akan dinyatakan bangkrut.
Baca juga: Fans AC Milan Pasang Spanduk di Sudut Kota, Balas Lecehkan Pemain Inter Milan Hakan Calhanoglu
Baca juga: Soal Kreatifitas Curva Sud Ultras AC Milan Menang dari Suporter Inter Milan, Koreografi untuk Nakes
Baca juga: Hakan Calhanoglu Selebrasi Setelah Cetak Gol Inter Milan, Fans AC Milan Beri Julukan Baru
Bloomberg mengkonfirmasi China Evergrande Group gagal membayar bunga kepada investor internasional terkait pengembangan real estat.
Evergrande sudah melewatkan tenggat waktu dan perpanjangan pembayaran bunga hingga akhirnya gagal lagi.
Ini adalah kabar yang sangat buruk bagi Inter Milan, karena pemiliknya Suning memiliki saham senilai €2,6 miliar di Evergrande Real Estate.
Sudah ada masalah likuiditas serius di Suning dan ini akan menjadi pukulan kepada mereka.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, pemilik Suning dan Inter Zhang Jindong telah kehilangan $2 miliar tahun ini sekitar setengah dari kekayaannya.
Ini akan kembali menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Inter Milan dan rencana mereka untuk menjual klub, terutama dengan minat PIF, dana investasi Saudi yang telah membeli Newcastle United.
Dijual ke Arab
0 Response to "Inter Milan Kembali di Ambang Krisis Karena Perusahaan di China Alami Gagal Bayar"
Post a Comment